TUGAS 1
FITOGEOGRAFI
Dosen : Atus Syahbudin
Nama : Rendy Dwi Ramadhan
NIM : 16/398362/KT/08357
Bentuk daun sangat beragam, namun biasanya berupa helaian, bisa tipis atau tebal. Gambaran dua dimensi daun digunakan sebagai pembeda bagi bentuk-bentuk daun. Bentuk dasar daun membulat, dengan variasi cuping menjari atau menjadi elips dan memanjang. Bentuk ekstremnya bisa meruncing panjang. Daun dapat dibedakan dengan melihat tepi daun yang sangat beragam.
Tepi daun yang bertoreh memiliki bentuk tepi tumpul maupun lancip. Dibedakan dengan istilah sinus untuk torehnya dan angulus untuk bagian tepi daun yang menonjol keluar. Toreh ini tidak terlalu dalam hanya dibagian tepi saja, letaknya tidak bergantung pada ujung tulang-tulang daun.
- Perbedaan Daun Bergigi dengan Daun Bergerigi
- Daun Bergigi (dentalus)
Daun yang tepinya memiliki tipe seperti ini memiliki sinus yang tumpul tapi angulusnya lancip/runcing.
- Bergerigi (serratus)
Daun bergerigi memiliki bentuk sinus dan angulus yang sama lancip/runcing memiliki sudut keruncingan yang sama.
2. Perbedaan Daun Tunggal dengan Duduk Daun Berkarang dan Daun Majemuk dengan Duduk Daun Berkarang
- Daun Tunggal dengan Duduk Daun Berkarang
Terdapat tiga atau lebih daun pada setiap nodus, maka duduk daun dikatakan berkarang, namun pangkalnya menyatu pada pusat tangkai seperti daun tunggal
- Daun Majemuk dengan Duduk Daun Berkarang
Daun ini memiliki beberapa tangkai daun yang tumbuh dari nodus dibatang, pada ujung tangkai daun terdapat tiga atau lebih helaian daun, sehingga dikatakan daun majemuk dan berkarang